Menghindari buang sembarangan Makna dari warna Tempat sampah java clean
Beragam model
tempat sampah hadir untuk memanjakan para konsumen yang ingin
memperindah penampilan rumah ataupun gedung. Tempat sampah selama ini
seringkali diidentikkan sebagai tong besar yang menampung semua bentuk
sampah. Tak ada perbedaan antara sampah organik ataupun anorganik yang
tidak bisa didaur ulang. Sehingga terjadi percampuran sampah yang tidak
beraturan untuk selanjutnya di buang ke penampungan sampah sementara
(TPS).
Padahal tempat sampah sudah seharusnya dibuat semenarik
mungkin. Hal ini bukan tanpa alasan yang jelas tentunya, mengingat
begitu banyak orang yang membuang sampah sembarangan. Sebuah tempat
sampah menarik biasanya akan membuat orang terketuk untuk disiplin
membuang sampah pada tempatnya. Tak hanya itu, tentunya para orangtua
pun mampu mengajari buah hati untuk tidak membuang sampah sembarangan
yang berakhir pada hal-hal yang tak diinginkan.
Di banyak kota
besar, penempatan tempat sampah biasanya dipusatkan pada tempat-tempat
umum. Entah itu di pinggir jalan yang mempermudah para pejalan kaki
ketika ingin membuang sampah atau di taman bermain. Keberadaan tempat
sampah sendiri tidak bisa sembarangan, harus ada perhitungan yang jelas,
minimal mudah terlihat. Dengan begini, orang tak punya alasan lagi
untuk membuang sampah seenak kemauan mereka (sembarangan saja).
Makna dari warna Tempat sampah java clean
Untuk
tempat sampah yang diletakkan di sarana publik, biasanya ada warna
berbeda dengan maksud khusus pula. Adapun beberapa warna model tempat
sampah dan kegunaannya adalah.
Biasanya
tempat sampah berwarna merah diperuntukkan untuk sampah besi ataupun
alumunium. Contohnya saja kaleng minuman, botol deterjen, ataupun kaleng
dari produk makanan sendiri. Anda bisa memasukkan sampah anorganik
berjenis kaleng seperti ini pada tempat sampah berwarna merah. Tentunya
tak hanya kaleng berwarna, kaleng tak berwarna (polos) pun tetap masuk
dalam kategori yang satu ini.
Berbeda
dari warna merah sebelumnya, warna hijau diperuntukkan untuk limbah
rumah tangga atau limbah dapur. Biasanya sampah yang masuk dalam
kategori ini adalah makanan sisa ataupun makanan olahan tak layak
konsumsi. Model tempat sampah semacam ini sering dijumpai di beberapa
kompleks perumahan yang memiliki pengolahan sampah tersendiri.
Tak
hanya warna mencolok saja ternyata yang digunakan sebagai penanda pada
tempat sampah. Warna suram layaknya hitam pun dipilih untuk mengedukasi
para pengguna tempat sampah sendiri. Umumnya tempat sampah berwarna
hitam ditempatkan untuk berbagai macam limbah “produksi lain”, seperti
popok bayi, pakaian bekas, puntung rokok dan kertas atau lain
sebagainya.
Anda
tentu sering mendengar istilah sampah organik bukan? Nah, biasanya
sampah organik yang bisa didaur ulang akan dimasukkan dalam tempat
sampah berwarna biru semacam ini. Berbagai macam bentuk kertas, baik
yang berwarna ataupun polos harus dimasukkan ke dalam tempat sampah ini.
Biasanya model tempat sampah ini akan menampung kertas bekas, koran,
majalah, amplop, brosur, kalender dan katalog.
Pembagian warna di
atas sebenarnya sudah mengikuti standar internasional terkait tempat
sampah. Sehingga kini Anda sudah bisa memilah serta memilih sampah mana
yang masuk kategori mana untuk dibuang. Bila masih bisa didaur ulang,
tentu akan lebih baik lagi nantinya dipisahkan dari sampah anorganik
yang tidak dapat didaur ulang. Dengan begini, banyak orang yang bisa
memanfaatkannya kembali ataupun lebih mudah dikelola oleh tempat
pembuangan sampah akhir. Jadi, tak ada lagi alasan malas membuang sampah
pada tempatnya setelah mengetahui perbedaan warna model tempat sampah.
Sumber Arikel Java Clean pusat tempat sampah | tong sampah
Customer Service :
JL KARANG SATRIA NO 98 DUREN JAYA ,BEKASI 17111
Tlpn 021-22120628 / 081285627074